Press Release
Kolokium dan Pelatihan Pengamatan Hilal ITERA 2023
“Perkembangan Instrumentasi dan Ketentuan Pengamatan Hilal di Kalangan MABIMS”
Pada 22 November 2023 yang lalu, Observatorium Astronomi ITERA Lampung menyelenggarakan Kolokium Astronomi dan Pelatihan Pengamatan Hilal dengan tema “Perkembangan Instrumentasi dan Ketentuan Pengamatan Hilal di Kalangan MABIMS”. Peserta dalam kegiatan ini bersifat umum, dan beberapa peserta berasal dari luar ITERA, dan ada beberapa alumni dari ITERA.
Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini yaitu mempelajari dan mengenalkan kepada masyarakat tentang pengertian dan kriteria pengamatan hilal; mempertemukan para akademisi, praktisi, dan peneliti di bidang pengamatan hilal serta masyarakat umum yang memiliki minat di bidang pengamatan hilal; melakukan pertukaran pengetahuan, terobosan, gagasan, dan ide terkait dengan pengembangan berbagai bidang keilmuan terutama dalam pengamatan hilal; serta sebagai wadah diskusi ilmu astronomi, fiqih tentang hilal, astrofisika, dan edukasi sains dan keagamaan.
Acara ini dihadiri oleh dua narasumber. Narasumber pertama, Hamdun, M.HI., Ph.D, merupakan Analis Hukum & Tenaga Teknis Hisab Rukyat Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, dan narasumber kedua, Robiatul Muztaba, S.Si., M.Si., merupakan dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Fakultas Sains ITERA. Moderator pada acara ini adalah Achmad Zainur Rozzykin, S.Si., M.Si, yang juga merupakan dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Fakultas Sains ITERA.
Materi pertama yang dipaparkan oleh Bapak Hamdun mengenai Fiqih tentang Hilal, dan Perkembangan Pengamatan Hilal di Provinsi Lampung. Pada materi pertama ini peserta diajak untuk mengenal secara kontekstual bagaimana hukum-hukum tentang pengamatan hilal dalam Islam secara fiqih, serta bagaimana usaha-usaha berbagai pihak untuk menyatukan kalender Islam dalam konteks hubungan internasional. Narasumber juga menjelaskan bagaimana proses pengamatan hilal di Provinsi Lampung, serta tata cara pelaporannya. Pada sesi ini pula, Pak Hamdun menjelaskan bagaimana pengimplementasian kriteria Imkanur Rukyat yang baru (Neo MABIMS 3 6,4). Selain itu beliau juga menjelaskan bagaimana asal-usul berbagai macam kriteria pengamatan hilal di dunia.
Selanjutnya, materi yang kedua dipaparkan oleh Robiatul Muztaba atau yang akrab dipanggil dengan Pak Aji mengenai cara pengamatan dan pengolahan data citra hilal yang sedang dikembangkan oleh tim beliau di ITERA. Pak Aji menjelaskan dasar-dasar mengenai pengolahan citra dan juga bagaimana menggunakan Artificial Intelligence atau teknologi AI untuk melakukan pendeteksian hilal dari citra yang didapat dari teleskop. Setelah materi, Pak Aji bersama tim melakukan kegiatan bersama peserta pelatihan untuk mengolah data serta mendeteksi kontras hilal dari citra yang telah didapatkan pada pengamatan-pengamatan sebelumnya.
Setelah pemaparan materi selesai, peserta diarahkan menuju ke rooftop Labtek OZT untuk melakukan praktik cara pemasangan beberapa jenis teleskop pengamat hilal yang diantaranya yakni teleskop Barride Optics A102 untuk pengamatan hilal menggunakan teleskop manual berjenis ekuatorial, lalu juga terdapat teleskop Lunt Engineering yang dipasang pada mounting ekuatorial bermotor iOptron ZEQ25. Selanjutnya terdapat juga teleskop hasil karya tugas akhir Mahasiswa Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan yang bernama Ojanscope yang merupakan teleskop yang dimodifikasi dengan penambahan sistem baffle sehingga dapat meningkatkan nilai kontras Hilal. Sistem tersebut kemudian dipasangkan dengan mounting Skywatcher AZ-EQ dan kamera ZWO 533MM untuk mempraktekan pengambilan citra Hilal dengan kamera.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan kedepannya kita dapat memiliki kader hisab rukyat muda yang mampu dan mau melakukan pengamatan serta riset mengenai hilal, serta berminat dalam hisab rukyat secara umum, terutama di Provinsi Lampung. Acara ini juga menjadi riset awal bagaimana rooftop Labtek OZT dapat digunakan sebagai lokasi pengamatan hilal di ITERA, sebagai alternatif lokasi pengamatan hilal di sekitar Teleskop OZT-ALTS.

Gambar 1 : Suasana ketika peserta menerima materi dari Narasumber 1 : Hamdun, M.HI., Ph.D.
Gambar 2 : Pemaparan Materi dari Robiatul Muztaba, S.Si., M.Si.

Gambar 3: Peserta Kolokium aktif bertanya

Gambar 4 : Suasana diskusi dipandu oleh Moderator

Gambar 5 : Suasana ketika Peserta mencoba Pengolahan Citra Hilal

Gambar 6 : Foto bersama peserta di lokasi pengamatan hilal (Labtek OZT)

Gambar 7 : Peserta melakukan bongkar-pasang teleskop portabel untuk pengamatan hilal, dipandu oleh panitia.

Gambar 8 : Peserta mencoba teleskop robotik dengan sistem OTA Ojanscope untuk pengamatan hilal

Gambar 9 : Peserta mencoba mengambil citra hilal dengan kamera dan teleskop robotik

Gambar 10 : Peserta mencoba teleskop robotik dan sextant sederhana

Gambar 11 : Peserta mencoba mengarahkan teleskop manual ke arah hilal

Gambar 12 : Peserta berdiskusi dan mengarahkan teleskop ke Bulan.